KacamataDuit - Berhentilah memghambat kebebasan finansial Anda, jangan terus menerus menghabiskan tabungan masa depan. Hutang ialah musuh nomor satu yang merampas impian banyak orang serta mayoritas orang memang tidak berdaya dengan hutangnya. Karna itu sekaranglah disaat yang pas buat memberantasnya.
Kesalahan yang selalu terjalin disaat berhutang merupakan, mengambil hutang sangat banyak, serta digunakan buat tujuan yang salah pula. Sebab hutang jugalah orang bisa menghabiskan tabungannya, menjaminkan harta bendanya dan juga melaksanakan aksi gali lubang tutup lubang dari satu kartu kredit ke kartu kredit yang lain cuma buat digunakan untuk memenuhi kebutuhan hariannya.
Orang bisa jadi mengira, cuma sebab pihak bank ataupun industri kartu kredit ingin membagikan pinjaman, mereka kemudian dan merta dapat membayar pinjaman itu kembali. Orang jadi sangat fokus pada besarnya cicilan bulanan ataupun suku bunga pinjamannya saja daripada menyadari kalau hutang itu semacam penyakit kanker yang dapat mengikis keadaan kesehatan keuangan mereka.
(Ilustrasi orang yang sedang memiliki hutang) |
Orang membayar bunga hutang dari waktu ke waktu, yang pasti saja cuma hendak memperkaya pihak bank serta industri kartu kredit, kebalikannya tanpa disadari kian membuat kita miskin. Telah demikian juga, kita masih saja heran kenapa senantiasa kehilangan duit.
Apakah Kamu mulai merasa tidak aman dengan realitas itu?
Syukurlah. Rasa tidak aman itu bisa jadi malah hendak menyelamatkan Kamu dari jeratan hutang seumur hidup. Duit memanglah tidak dapat membeli kebahagiaan, namun dengan duit hidup Kamu jadi lebih gampang. Namun buat memperoleh duit tidak free, Kamu wajib bekerja buat itu.
Sayang sekali Kamu tidak selamanya dapat bekerja, sementara itu kehidupan Kamu apalagi bisa jadi hendak berlansung lama sehabis Kamu tidak dapat bekerja.
Buat mengalami proses alamiah ini, kita sudah diberikan umur produktif sepanjang bertahun- tahun, tetapi belum banyak orang yang menyadarinya. Begitu mereka memperoleh pekerjaan serta berpenghasilan, lekas saja mereka mempunyai kartu kredit.
Daripada mendahulukan tabungan serta investasi, mereka membeli beberapa barang yang apalagi usianya dapat jadi lebih pendek daripada cicilan pembayarannya.
Nah.. bila Kamu telah siap buat memberantas hutang kartu kredit, hingga inilah rencananya:
1. Kenalilah hutang Kamu.
Mengenali berapa jumlah cicilan hutang masing- masing bulan saja tidak lumayan, tetapi lebih dari itu Kamu pula wajib mengenali seluruh suatu yang terpaut dengan hutang tersebut.
Buatlah catatan kepada siapa saja Kamu berhutang, berapa jumlah saldo ataupun sisa hutangnya dikala ini, berapa suku bunganya tiap- tiap, serta berapa pembayaran cicilan perbulannnya.
Cari ketahui pula menimpa kodisi- kondisi dari pinjaman Kamu, misalnya apakah Kamu dapat memperoleh diskon hutang bila melunasinya saat ini ataupun malah kebalikannya dikenakan penalty sebab pelunasan hutang saat sebelum jatuh tempo.
2. Susunlah prioritas pembayaran hutang.
Dari catatan hutang tadi setelah itu susunlah catatan pembayaran hutang bagi prioritasnya. Susunlah prirotas pembayaran hutang dari hutang yang dikenakan bunga sangat besar hingga yang sangat rendah, bukan dari yang saldo hutangnya sangat besar. Dimana hutang yang dikenakan bunga sangat besar menempati urutan awal dari prioritas pembayaran hutang.
Kenapa demikian?
Hutang dengan bunga besar ibaratnya semacam Kamu hadapi musibah serta hadapi luka- luka pendarahan pada sebagian bagian badan. Cedera yang menimbulkan perdarahan sangat besar tentu hendak ditutup terlebih dulu oleh dokter baru setelah itu menutup luka- luka lain yang lebih kecil.
Sebab bila cedera dengan pendarahan sangat besar tidak lekas diatasi hingga hendak mengecam keselamatan jiwa karena cedera ini meyebabkan Kamu kehabisan darah sangat kilat. Logika yang sama dapat kita gunakan pada prioritas pembayaran hutang ini. Tetapi bukan berarti kita cuma memprioritaskan satu pembayaran hutang saja serta mengabaikan yang yang lain.
Contohnya begini, bila Kamu memiliki tagihan 3 kartu kredit yang telah membesar. Tiap- tiap minimum paymentnya merupakan Rp 300. 000,-. Sehingga total cicilan minimum payment dari ke 3 kartu kredit merupakan Rp 900. 000,- per bulan. Buat lekas menuntaskan permasalahan ini hingga Kamu bersedia menyisihkan Rp 1 juta per bulan buat pembayaran kartu kredit ini.
Dengan demikian terdapat kelebihan Rp 100. 000,- dari anggaran cicilan hutang bulanan. Dengan terdapatnya prioritas pembayaran hutang hingga berikanlah kelebihan anggaran ini buat pembayaran cicilan hutang yang suku bungannya sangat besar. Sehingga hutang dengan suku bunga sangat besar merupakan Rp 400. 000,- sedangkan 2 hutang yang lain dengan suku bunga yang lebih rendah tiap- tiap Rp 300. 000,-.
Bila hutang dengan suku bunga sangat besar telah lunas, hingga lanjutkanlah dengan prioritas pembayaran hutang pada hutang dengan suku bunga paling tinggi selanjutnya.
Berikanlah jatah pembayaran cicilan hutang prioritas awal yang telah lunas tadi buat menaikkan pembayaran cicilan hutang prioritas selanjutnya, serta begitu seterusnya.
3. Stop pemakaian kartu kredit.
Ngomong- ngomong, meski kita telah mempunyai strategi proritas pembayaran hutang, tetapi rencana ini tidak hendak sukses bila Kamu senantiasa saja menaikkan jumlah hutang kartu kredit. Dengan kata lain, bila Kamu mau memberantas tagihan sebagian kartu kredit yang membesar, hingga hentikan menaikkan jumlah hutangnya.
Stop konsumsi kartu kredit, serta bayar saja belanjaan Kamu dengan duit tunai ataupun dari kartu debet Kamu.
Tinggalkan katu kredit Kamu di rumah bila Kamu tidak mau tergoda buat memanfaatkannya. Gunakanlah kartu lredit cuma buat keperluan darurat. Jika butuh potong kartu kredit Kamu yang lain serta tinggalkan satu kartu kredit dengan limit kredit yang sangat besar buat berjaga- jaga.
Apapun cara yang Kamu gunakan dalam usaha memberantas hutang kartu kredit, tidak hirau betapapun anehnya. Sepanjang dapat menolong Kamu dapat membangun kerutinan pemakaian kartu kredit yang baik, lakukanlah.
Bisa jadi Kamu hendak dikira ekstrem, pelit ataupun kuno. Well, Andalah yang mengidap dari hutang yang berkelanjutan bukan mereka. Kamu yang bertanggung jawab membayar hutangnya, orang lain bisa jadi telah sangat padat jadwal dengan permasalahan hutangnya sendiri.
Akhir Kata
Pasti saja melaksanakan ke 3 langkah memberantas hutang ini tidak gampang, namun banyak orang yang telah melaksanakannya. Hasilnya, dari hari ke hari mereka terus menjadi dekat kepada kebebasan finansialnya daripada melihatnya berangkat menghindar. Aku percaya Kamu pula menginginkan perihal yang sama.
Jika begitu ayo kita perjuangkan bersama!
Baca juga :
Komentar
Posting Komentar